Jim Abiyasa Supangkat Silaen lahir pada 2 Mei 1948 di Makassar, Sulawesi Selatan. Jim mendapat pendidikan seni antara lain di Sanggar Seniman Bandung (1964-1966); Fakultas Arsitektur, Universitas Parahiyangan, Bandung (1969-1971); Jurusan Seni Patung, Fakultas Seni Rupa, ITB (1970-1975); mahasiswa pendengar di Jurusan Filsafat, UGM (1974-1975); dan pasca-sarjana di Psychopolis Art-Academie Den Haag, Belanda (1978-1979).
Awalnya Jim adalah seorang wartawan dan seniman. Karya yang dihasilkannya berupa patung dan lukisan. Selama periode 1970-1989, karyanya telah mengikuti berbagai pameran. Di tahun 1975, Jim adalah salah satu penggagas dari Gerakan Seni Rupa Baru. Gerakan tersebut berusaha untuk mengubah batasan dalam seni rupa, yang dianggap terlalu sempit dan kaku dalam 'seni rupa lama'. Pada tahun 1990, Jim memutuskan untuk menjadi kurator independen setelah pada tahun sebelumnya berpartisipasi dalam ARX (Artists Regional Exchange), sebuah forum seni rupa kontemporer di Perth, Australia. Melalui forum tersebut, Jim menyadari perlunya kurator profesional di Indonesia, karena saat itu masih belum ada. Menurutnya, pada masa itu seorang kurator dan kritikus sebaiknya tidak juga merangkap sebagai seniman agar tetap obyektif dan profesional. Untuk itu, Jim meninggalkan profesinya sebagai wartawan dan seniman, agar lebih fokus dalam menjadi kritikus dan kurator.
Pada tahun 1992, Jim untuk pertama kalinya menjadi kurator dalam event seni berskala internasional dalam "Asia-Pacific Triennial" di Queensland Art Gallery, Australia. Beberapa event seni yang dikuratorinya di luar negeri antara lain: the Havana Biennale, Kuba; the international Cheju Biennale, Korea Selatan; Sao Paolo Biennale, Brasil; Tradition/Tensions: Contemporary Asian Art, New York, USA; the Singapore Biennial; dan the Asian Art Triennial di the Fukuoka Asian Art Museum, Jepang. Beberapa event seni di dalam negeri yang dikuratorinya antara lain: "Seni Kontemporer Non-Blok Negara" (1995); CP Biennale (2003); dan CP Biennale II (2005). Hingga tahun 2016, Jim masih aktif menjadi kurator dan kritikus.
(profil ini ditulis pada November 2016)
sumber:
http://inghaminindonesia.com/pages/excerpt.html
http://visualheritageblognasbahry.blogspot.co.id/2014/04/jim-supangkat-model-kurator-seni-modern.html
https://www.whiteboardjournal.com/interview/24716/kurasi-seni-bersama-jim-supangkat/
http://www.koranopini.com/tokoh/wawancara/jim-supangkat-belum-ada-karya-yang-dapat-pengakuan-dunia
http://hyphen.web.id/arakan-pengantin-hendro-wiyanto-dan-jim-supangkat-mei-april-2016/
https://tirto.id/menggelinding-hingga-singapura-kqB